RADARKALSEL.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengutus Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab ledakan speedboat di Pulau Taliabu, Maluku Utara, yang menewaskan enam orang, termasuk calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa KNKT akan berkoordinasi dengan kepolisian guna memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
“Berkaitan dengan penyebab kecelakaan, kami akan turunkan KNKT bekerja sama dengan kepolisian agar mengetahui sebab-sebab kecelakaan,” ujar Budi di pada Minggu (13/10), sebagaimana diberitakan Antara.
Insiden ini, menurut Budi, dapat menjadi pembelajaran penting bagi pengoperasian kapal di Maluku Utara. Dia menekankan perlunya tata ulang perizinan dan memastikan aspek keselamatan yang perlu diutamakan.
“Maluku Utara memang masih banyak berkegiatan dengan kapal sejenis yang kecepatannya tinggi, tapi keamanan tetap harus diperhatikan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Pihak Polres Pulau Taliabu menduga penyebab ledakan speedboat akibat kelalaian dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) ketika mesin kapal masih menyala.
Speedboat bernama Bella 72 tersebut meledak dan terbakar saat berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu pada Sabtu (12/10).
Dari total 33 penumpang di kapal, enam orang dinyatakan meninggal dunia termasuk cagub Malut, Benny Laos.
Selain Benny Laos, korban lainnya termasuk anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat Ester Tanri, Ketua PPP Malut Mubin A Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Hamdani Buamonabot, Mahsudin Ode Muisi, dan Nasrun, S.Pd.
Semua korban dinyatakan tidak selamat, meski sempat dilarikan ke rumah sakit setelah insiden ledakan tersebut.