RADARKALSEL.COM – Israel mengklaim telah berhasil membunuh seorang tokoh penting Hizbullah di wilayah Suriah melalui serangan udara pada Rabu (9/10) waktu setempat.
Dilansir dari AFP, militer Israel dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa Angkatan Udara mereka telah menargetkan dan melenyapkan Adham Jahout, seorang anggota penting dari Jaringan Teroris Golan yang dimiliki oleh Hizbullah di Suriah.
Serangan udara tersebut terjadi di wilayah Quneitra, barat daya Suriah, yang dekat dengan Dataran Tinggi Golan yang kini dianeksasi oleh Israel.
Israel menyatakan bahwa Jahout berperan sebagai perantara yang menyampaikan informasi dari sumber rezim Suriah ke Hizbullah di Lebanon.
Pengumuman serangan udara ini muncul beberapa jam setelah Herzi Halevi, kepala militer Israel bersumpah untuk terus menggempur Hizbullah tanpa henti.
Secara historis, Hizbullah memang mengandalkan Suriah sebagai sekutu utamanya. Diduga bahwa Suriah digunakan untuk mengangkut senjata dan peralatan militer lainnya dari Iran, negara yang menjadi pendukung utama bagi Hizbullah.
Baik Iran maupun Hizbullah adalah sekutu penting bagi pemerintah Suriah dalam perang saudara yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.
Sebelumnya, pada Selasa (8/10), Israel juga melancarkan serangan udara yang menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di kawasan Mezzah di ibu kota Damaskus, Suriah.
Dilansir dari sumber militer Suriah yang dikutip oleh media pemerintah setempat menyebutkan bahwa serangan udara Israel tersebut menewaskan tujuh warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan. Selain itu, 11 orang juga dilaporkan terluka akibat serangan udara tersebut.
Media pemerintah Suriah juga melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka telah mencegat sejumlah ancaman “musuh” di sekitar Damaskus.
Dilansir dari Reuters, selama ini Israel memang sangat getol dalam melakukan serangan ke wilayah Suriah, terutama menargetkan situs-situs milisi pro-Iran.
Serangan terbaru Israel di Damaskus ini dikhawatirkan akan semakin memperkeruh eskalasi dan memperluas peperangan di Timur Tengah.